13 January, 2019

penjelasan tentang sertifikasi CISCO






SEJARAH

Pada awal 1980-an, sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dahulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University, yang menghadapi masalah berkomunikasi antara komputer satu sama lain. Untuk mengatasi masalah tersebut mereka membuat sebuah server gateway yang dapat membuat dua departemen dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan protokol IP.

  1. Pada tahun 1984 cisco System, Inc didirikan. 
  2. Pada tahun 1990 cisco mulai go publik. 
  3. Pada tahun 1992 nama perusahaan berubah menjadi Cisco System, Inc. Memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam networking.
Advance Gateway Server (AGS) merupakan produk pertama yang dipasarkan, lalu ada Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server(CGS), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS+.
Cisco menciptakan router 4000, 7000, 2000 dan 3000 series. Cisco merupakan sebuah perusahaan jaringan internet terbesar dunia, produk perusahaan ini membuat kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat dan platform. Saat ini Cisco memiliki 5 tingkatan sertifikkasi yaitu :

  • CCENT (Cisco Entry Network Technician)

Merupakan sebuah tingkatan sertifikasi cisco pada tingkat paling bawah, pada sertifikasi ini kandidat diharapkan memiliki kompetensi untuk memasang, mengoperasikan dan troubleshoting jaringan enterprise berskala kecil.

  • CCNA (Cisco Certified Network Associate)

Merupakan sertifikasi cisco tahap lanjutan, kandidat yang telah lulus CCNA juga memiliki pegetahuan yang cukup komprehensif mengenai fundamental wireless networking, dasar – dasar keeamanan jaringan, TCP/IP, VLSM, CIDR, RIP, EIGRP, OSPF, NAT, ACL, VLAN, dan koneksi WAN.

  • CCNP (Ciaco Certified Network Professional)

Merupakan tingkatan untuk profesional, sertifikasi ini harus menyatakan bahwa pemiliknya telah memiliki pengetahuan dan keahian yang diperlukan untuk menginstalasi , mengkonfigurasi, dan melakukan  troubleshooting jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan.

  • CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

Merupakan tingkatan Expert, setiap orang yang memiliki sertifikat CCIE ini memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan tertinggi dalam bidang networking.

  • CCAr (Cisco Certified Architec)

Merupakan tingkatan paling tinggi dari semua sertifikasi cisco untuk sennior network infrastructur architecs. Yang memiliki kemampuan/  pengetahuan khusus tentang teknologi dan arsitektur infrastruktur cisco.

CISCO Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.


TEORI

Pada penjelasan diatas kita ketahui bahwa Cisco merupakan sebuah perusahaan networking terbesar didunia, Cisco merupakan sebuah perusahaan yang memberikan kemudahan dalam mentransfer data melalui jaringan network dan membuat komputer satu dengan yang lain dapat terhubung. Selain itu Cisco juga memiliki sertifikasi dengan berbagai macam tingkatan yaitu sertifikasi CCENT, CCNA, CCNP, CCIE dan CCAr.

Cisco packet Tracer merupakan sebuah simulator alat-alat jaringn cisco yang sering diguakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco System dan disediakan gratis bagi siswa dan alumni cisco networking untuk merancang topologi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer hanya digunakan untuk sertifikasi CCNA karena fiturnya yang tterbatas software ini hanya sebagai alat bantu pembelajaran bukan pengganti Cisco routers dan switches.

Sebagai seorang yang bergelut di bidang IT Networking, CCNA menjadi opsi yang berpotensi untuk membangun karir dan skill. Memang tidak akan menjadi seorang dalam bidang IT Network yang expert setidaknya inni menjadi awal untuk menjadi seorang expert. Sertifikasi merupakan satu hal yang nyata manfaatnya dalam membangun karir untuk menjadi karyawan, konsultan, pengsaha atau apapun. Kenapa harus CCNA ?
  • Routing dan Switching sebagai Core jaringan komputer.
  • Telah disertifikasi oleh Networking Leader.
  • Foundational Knowledge yang benar-benar solid dan mudah didapat.
  • Tidak perlu khawatir akan “Cisco Minded”.
  • Membuka peluang untuk kenaikan gaji.
  • Karena pondasinya sudah tercukupi, maka kita siap untuk menekuni bidang lain.


PEMBAHASAN (Studi Kasus)

Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat sehingga sistem jaringan komputer pun makin berkembang yang membawa perbedaan sistem manajemen network dimasa lalu. Network dimasa lalu dimplementasikan berdasarkan collapsed backbone (struktur network dimana semua alat menuju kesebuah backbone yang sama), rancangan network masa kini dicirikan dengan aksitektur yang lebih datar, dengan membagi sebuah broadcast domain menjadi beberapa collision domain. Dengan menggunakan switch dapat menciptakan sebuah vlan (Virtual Local Area Network). Sebuah vlan adalah pengelompokkan logikal dari user dan sumberdaya yang terhubung pada port yang telah ditentukan secara administratif pada switch, sehingga broadcast domain yang lebih kecil dalam internetwork switch layer 2 tercipta dengan cara memilih port-port yang berbeda pada switch untuk subnetwork yang berbeda pula. Dan nantinya seluruh komputer klien akan beroperasi berdasarkan pengelompokkannya masing-masing pada switch sesuai dengan keanggotaannya. Kata kunci : Jaringan Komputer, Vlan, Intervlan Routing, Segmentasi Network 1. Pendahuluan Satu broadcast domain disebut juga dengan network flat dikarenakan suatu frame hanya akan di forward ke host tujuan dan akan terlihat oleh host lainnya dalam sebuah jaringan. Semakin besar jumlah user dan alat mengakibatkan semakin banyak broadcast dan paket yang harus ditangani oleh sebuah switch, dan juga permasalahan pada tingkat security antar user. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan VLAN (Virtual Local Area Network) yang dapat membagi broadcast domain pada sebuah jaringan. VLAN adalah pengelompokan logikal dari user dan sumber daya network yang terhubung ke port-port yang telah ditentukan secara administratif pada sebuah switch. VLAN dapat menciptakan broadcast domain yang lebih kecil di dalam internetwork switch layer 2, dengan cara memilih port-port yang berbeda pada switch untuk subnetwork yang berbeda pula. Hal ini dapat menyederhanakan network dengan mengelompokkan port-port secara logical, hal ini sering juga dikenal dengan manajemen network. Manajemen dalam sebuah jaringan komputer diperlukan agar membebaskan dari keterbatasan jarak ethernet dan menciptakan sebuah collision domain tersendiri sehingga network-network dapat dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Sebagai contoh, pada jaringan komputer PT. Sumbertama Nusapertiwi, ditinjau dari sisi manajemen network seluruh user berada pada satu collapsed backbone, yaitu struktur dimana semua alat menuju ke sebuah backbone yang sama. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas penulis tertarik untuk menganalisa dan perancangan pengembangan sistem manajemen network yang dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul " Analisa dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusapertiwi) " Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis merumuskan beberapa permasalahan dari penelitian ini sebagai berikut : 
  1. Bagaimana menganalisa dan merancang manajemen network dengan menggunakan konsep VLAN (Virtual Local Area Network) ? 
  2. Bagaimana menentukan dan mengidentifikasi keanggotaan VLAN dalam sebuah network ? 
Pembatasan Masalah Sesuai dengan judul yang dipilih dan untuk menghindari meluasnya permasalahan, disamping adanya keterbatasan data-data yang diperoleh, maka skripsi ini membatasi masalah yang meliputi : 
  1. Hanya membahas konfigurasi Virtual Local Area Network (VLAN) dengan menggunakan switch cataliyst 2960 series.
  2. Hanya membahas bagaimana konfigurasi password, vlan database, mode pada port dan deskripsi, ip address, trunking, VLAN Trunking Protocol (VTP), serta Acceess-list. 
  3. VLAN dikonfigurasikan berdasarkan port switch. 
  4. Pengembangan sistem ini direalisasikan hanya sampai pada tahap perancangan dengan aplikasi packet tracer 5.2 dan prototype, yang meliputi 1 unit router cisco 1700 series, 1 unit switch cisco catalyst 2960 series dan beberapa komputer client.


DAFTAR PUSTAKA

http://e-komputer.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-sejarah-cisco_4.html                   
[12/01/2019]
[12/01/2019]
 [12/01/2019]

Pertanyaan :

Apa perbedaan bidang keamanan antara framework NIST dengan ISO/IEC 27001:2013 ?

Untuk framework NIST dalam bidang memajukan ilmu pengetahuan pengukuran,  standar, dan teknologi dengan cara yang meningkatkan keamanan ekonomi dan juga bagaimana cara memanajemen resiko. Kalau ISO/IEC 27001 sebuah dokumen  standar  Sistem  Manajemen  Keamanan Informasi adalah cara untuk melindungi dan mengelola informasi berdasarkan pendekatan risiko bisnis yang sistematis, untuk menetapkan, menerapkan, mengoperasikan, memantau, mengkaji, memelihara, dan meningkatkan keamanan informasi.

No comments:

Post a Comment