01 December, 2017

Metode Blind Search & Heuristic


Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan apa itu Metode Pencarian Buta (Blind Search) dan Metode Pencarian Heuristik. Di dalam Metode Blind Search saya akan menjelaskan 2 metode yaitu Breadth Frist Search (BFS) dan Depth Frist Search (DFS) dan Metode Heuristic terdapat 2 metode yaitu Generate nad Test dan Hill Climbing.


METODE BLIND SEARCH


Blind Searching adalah model pencarian buta atau pencarian yang tidak memiliki informasi awal, model pencarian ini memiliki tiga ciri-ciri utama yaitu :
  1. Membangkitkan simpul berdasarkan urutan 
  2. Kalau ada solusi maka solusi akan ditemukan
  3. Hanya memiliki informasi tentang node yang telah terbuka (node selanjutnya tidak diketahui)


Breadth Frist Search


metode pencarian yang bertujuan untuk memperluas dan memeriksa semua simpul pada graph atau urutan kombinasi dengan pencarian secara sistematis melalui setiap solusi.



Contoh :

Implementasi Breadth Frist Search pada java contoh penerapan BFS untuk pencarian jalur terpendek ialah jalur terpendek pada game Maze





Game Maze adalah game yang mengharuskan user untuk menemukan jalan keluar dan melewati banyak halangan dari sebuah ruang yang mirip labirin. Ketika program dijalankan sistem akan otomatis mencari rute terpendek panjang rute akan dituliskan dalam bentuk angka disetiap kotak.

Deapth Frist Search


Proses searching sistematis buta yang melakukan  ekpansi sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang lain. Proses searching mengikuti sebuah path tunggal sampai menemukan goal atau dead end.

contoh :
Studi Kasus : Pada suatu hari ada seorang petani yang mempunyai seekor kambing dan serigala.Pada saat itu ia baru saja panen sayuran. Karena membutuhkan uang, petani tersebut hendak menjual kambing, serigala, dan sayurannya ke pasar Johar. Untuk sampai di pasar Johar, ia harus menyeberangi sebuah sungai.
Permasalahannya : adalah di sungai itu hanya tersedia satu perahu saja yang bisa memuat petani dan satu penumpang lainnya (kambing, srigala, atau sayuran). Jika ditinggalkan oleh petani tersebut, maka sayuran akan dimakan oleh kambing dan kambing akan dimakan oleh serigala.
Deskripsi
·         P = Petani
·         Sy = Sayuran
·         K = Kambing
·         Sg = Serigala
 Ruang Keadaan
·         Untuk daerah asal dan daerah seberang digambarkan. (P, Sy, K, Sg)

Keadaan Awal
·         Daerah Asal = (P, Sy, K, Sg)
·         Daerah seberang = (0, 0, 0, 0)

Tujuan
·         Daerah Asal = (0, 0, 0, 0)
·         Daerah seberang = (P, Sy, K, Sg)
  1. Masukkan simpul akar ke dalam antrian Q. Jika simpul akar = simpul solusi, maka stop.
  2. Jika Q kosong, tidak ada solusi. Stop.
  3. Ambil simpul v dari kepala (head) antrian. Jika kedalaman simpul v sama dengan batas kedalaman maksimum, kembali ke langkah 2
  4. Bangkitkan semua anak dari simpul v. Jika v tidak mempunyai anak lagi, kembali ke langkah 2. Tempatkan semua anak dari v di awal antrian Q. Jika anak dari simpul v adalah simpul tujuan, berarti solusi telah ditemukan, kalau tidak, kembali lagi ke langkah 2.



METODE HEURISTIC


Merupakan metode pencarian yang memperhatikan nilai perkiraan teknik ini merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan suatu problema secara selektif. Didalam metode heuristic searching dibagi menjadi dua metode yaitu :

Generate and  Test


Merupakan pendekatan yang paling sederhana dari semua pendekatan yang akan dibicarakan, Jika pembuatan solusi yang dimungkinkan dapat melakukan secara sistematis maka prosedur ini akan dapat segera menemukan solusinya. Namun jika ruang problema sangat besar  maka proses akan membutujkan waktu yang lama.

Contoh : Travelling Salesman Problem(TSP)
Seorang salesman ingin mengunjungi n Kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali. Misalkan ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota seperti berikut :

Pencarian ke-
Lintasan
Panjang Lintasan
Lintasan terpilih
Panjang Lintasan terpilih
1
ABCD
19
ABCD
19
2
ABDC
18
ABDC
18
3
ACBD
12
ACBD
12
4
ACDB
13
ACBD
12
5
ADBC
16
ACBD
12
Dst…..


Hill Climbing


Merupkan salah satu variasi metode dimana umpan balik yang berasal dari prosedur digunakan untuk memutuskan arah gerak dalam ruang pencarian. Tes yang berupa fungsi heursistic ini akan menunjukkan seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lain yang mungkin.

Contoh : TSP dengan Simple Hill Climbing disini ruang keadaan berisi  semua kemungkinan lintasan yang mungkin. Operator digunakan untuk menukar posisi kota-kota yang bersebelahan. Apabila ada n kota, maka kita akan mendapatan sebanyak n!/2!(n-2)! Atau sebanyak 6 kombinasi. Fungsi heuristic yang digunakan adalah panjang lintasan yang terjadi.






0