A. PERKEMBANGAN
Perkembangan teknologi
telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi
informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai
sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga
dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu
cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer
di berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh lembaga penelitian Nielsen pada Agustus 2009, 276.9 juta orang menggunakan
e-mail di seluruh Amerika, beberapa negara Eropa, Australia, dan Brazil,
meningkat hingga 20 percent dibandingkan tahun 2008. Para pekerja, ibu rumah
tangga, manajer, dan para remaja menggunakan internet untuk mengirim email,
menelusuri internet, mencari data, bersosialisasi, bahkan bermain games.
Penggunaan komputer saat ini sudah
mempengaruhi hampir di seluruh aspek kehidupan. Komputer merupakan perangkat
elektronik yang tidak lagi asing bagi masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh
bidang pekerjaan menggunakan komputer untuk membantu seseorang dalam pekerjaannya.
Disisi lain kita menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu alat
penting dalam peradaban manusia khususnya pada era globalisasi sekarang ini.
B.
PERANAN DAN PENERAPAN KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN
Dalam bidang
kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang
kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi
juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas,
klinik, dan lain sebagainya.
§
Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia
administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan
pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa
banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki
oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien,
stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk
dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih
di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
§ Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga
berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis,
serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya
komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam
obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat
penahan rasa sakit.
§ Mendiagnosa suatu
penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di
rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal
yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan
akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
§ Memonitoring status
pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau
baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal
pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat
rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah
diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat,
record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
§ Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan
dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer.
Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya
komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail.
Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA,
dan lain sebagainya.
§ Melihat dan
menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian
dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh
alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk
penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan
yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia
tersebut.
C.
MANFAAT PENERAPAN KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN
Seperti yang telah dijabarkan di atas,
peranan dan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan sangatlah banyak. Komputer
secara tidak langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit yang
dideritanya hingga sampai pada tahap penyembuhan.
Sebagai kesimpulannya, manfaat dari
penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain
sebagai berikut :
§ Mendiagnosa suatu
penyakit dan menentukan obat yang cocok
§ Melihat dan
menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
§ Memonitoring status
pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
§ Melakukan penelitian
ilmiah yang diperlukan
§ Memasukkan, menyimpan,
menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
§ Mendeteksi DNA
seseorang
§ Mengecek dan
mengethaui hasil tes darah di laboratorium
§ Sebagai alat Bantu
dalam pemeriksaan medis
D.
SISTEM E-HEALTH
Pengertian
Berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, sehingga mendorong
adanya inovasi dan perubahan yang melibatkan eksperimen dalam berbagai bidang,
termasuk bidang kesehatan yang menerapkan penggunaan computer dalam kegiatannya
atau yang biasa dikenal dengan istilah E-Health.
E-Health atau
Electronic Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk
pula elektronika, telekomunikasi, computer dan informatika untuk memproses berbagai
jenis informasi kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau
terapi), adaministrasi serta pendidikan. Dalam E-health factor jarak tidak
dipersoalkan karena semua kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan
secara realtime.
Diagram Sederhana
System E-Health
Secara sederhana
sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain
dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat
terdiri atas :
1.
Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
2.
Sebuah perangkat antar-muka pasien
3.
Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
4.
Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang
digunakan)
5.
Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.
Pada dasarnya setiap
stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara
1.
Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter
umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
2.
Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat
yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah
pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara
singkat.
Maanfaat dan Kendala
Dari Penggunaan Sistem E-Health.
Sistem E-Health ini
begitu bermanfaat bagi dunia kesehatan dan kedokteran saat ini, dikarenakan
untuk mengimbangi tingginya aktivitas dan penyampaian informasi secara detail
dan cepat memang memerlukan penerapan suatu teknologi berbasis komputerisasi,
berikut manfaat lain dari penerapan sistem E-Health dalam dunia kedokteran :
1.
Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya.
2.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
3.
Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah
4.
Pemberdayaan pasien dan konsumen
5.
Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga
kesehatan
6.
Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
7.
Mendorong tumbuhnya komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga
pelayanan kesehatan
8.
Perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan
sistem ini perlu dilakukan control pada beberapa masalah atau potensi masalah
yang pasti akan timbul saat penerapannya sehingga dapat berjalan dengan baik
dan terencana. Berikut masalah yang perlu di atasi :
1.
Kesiapan sumberdaya manusia
2.
Kesiapan organisasi yang terlibat
3.
Budaya kerja
4.
Perkembangan teknologi dan ketersediaan infrastruktur
5.
Masalah birokrasi
6.
Hubungan antara konsumen dan tenaga kesehatan
Contoh Penerapan
E-Health Pada Dunia Kesehatan.
4.1 Sistem Resep
Elektronik
Merupakan sistem
komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription,
dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian
farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan
penggunaan media kertas.
Sistem ini dibuat
untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan
oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan,
yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan
hati-hati.
Kesalahan tersebut
dapat dibagi dalam 4 fase :
1.
Fase penulisan resep
2.
Fase pembacaan resep
3.
Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
4.
Fase penggunaan obat oleh pasien
E. BIOINFORMATIKA
Bioinformatika
adalah salah satu cabang baru ilmu biologi yang merupakan perpaduan antara
biologi dan teknologi informasi. Menurut Durso (1997) bioinformatika adalah
manajemen dan analisis informasi biologis yang disimpan dalam database.
Ilmu ini
mengajarkan aplikasi, analisis, dan mengorganisir miliaran bit informasi
genetik dalam sel mahluk hidup. Studi bioinformatika terutama didukung uleh
studi genomik, biologi komputasi, dan teknologi komputer. Menurut Roderick
(lihat Hieter & Boguski, 1997), genomik adalah studi yang berhubungan
dengan pemetaan, sekuen, dan analisis genom. Walaupun belum jelas, secara umum
Genomik bisa diartikan sebagai penggunaan informasi genom secara sistematis,
dengan data eksperimental baru untuk menjawab permasalahan biologis, medis,
maupun industri (Jordan, 1999).
Bioinformatika
sendiri mencakup kajian yang lebih mendalam dari genomik. Dalam studi
bioinformatika digunakan komputer yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang
sangat banyak dan didukung berbagai macam software untuk menganalisis jutaan
data yang berasal dari mahluk hidup.
F.
MANFAAT MEDIA
·
Bidang Sosial
Dalam bidang ini banyak menyita
perhatian masyarakat misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang sekarang
di minati masyarakat seperti facebook, twitter, skype, yahoo messenger, my
space, hello dll. Dengan menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat
menjalin komunikasid dengan semua user dibelahan dunia manapun.
·
Bidang Industri/Dagang
Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa
pun yang ingin menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga tidak susah
susah untuk membuka toko dan promosi langsung didepan konsumen, melalui new
media pedagang dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online shop, bisa
melalui facebook, twitter atau kaskus.
·
Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi
pelajar maupun pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui
search engine kita bisa mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas
E-book, fasilitas email juga bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau
saling tukar informasi.
·
Bidang Lowongan Kerja
Dalam bidang ini bagi yang ingin mencari
pekerjaan cukup searching di internet lalu mendaftar secara online bahkan bisa
mengikuti tes masuk secara online juga, tidak perlu lagi susah payah datang
dari kantor ke kantor.
G. TANTANGAN NEW MEDIA
Sejarah panjang perjalanan media massa di dunia
mencatat, tantangan media massa dari zaman ke zaman mengalami pasang surut.
Bagaiman kita mengetahui dalam abad pertengahan di Eropa, kehidupan media
terkungkung oleh kekuasaan pemerintah monarki yang absolut. Abad 16 adalah abad
kegelapan, dimana kekuasaan tentang kebenaran hanya di miliki oleh segelintir
orang bijaksana, dan media harus mejadi corong-corong kekuasaan absolut tanpa
kritik ( Authoritarian Theory ). Teori pers otoriter ini berinkarnasi pasca
revolusi Oktober 1917 di Uni Soviet dengan kemasan yang berbeda tapi dengan isi
yang sama. Akarnya adalah kekuasaan yang otoriter dalam bentuk partai Komunis.
Pers harus melayani dan menjadi alat kekuasaan partai tanpa kebebasan.
Di Indonesia, media massa jaman Orde Lama sewaktu
Presiden Soekarno berkuasa, kehidupan pers kita tumbuh didalam kungkungan
sistem pers otoriter yang terselubung. Berita tidak lagi semata-mata menarik,
tetapi harus memiliki tujuan yang sejalan dengan cita-cita bangsa untuk
menyelesaikan revolusi nasional. Di samping diberlakukanya lembaga SIT ( Surat
Izin Tjetak ), pembredelan dan pembrangusan terus berjalan terhadap
penerbitan-penerbitan pers yang tidak sejalan dengan politik pemerintah. Selama
sistem demokrasi terpimpin dibawah kekuasaan Soekarno, kebebasan pers benar-benar
terpasung. Kebebasan pers hanya merupakan angan-angan, setiap harinya surat
kabar hanya memuat pidato-pidato para pejabat. Politik seakan-akan wilayah yang
hanya boleh dijamah dengan kepala tertunduk. Jika suatu berita politik dianggap
tidak menguntungkan pemerintah, bisa saja berita tersebut dikategorikan sebagai
anti revolusi, mengancam keselamatan negara, atau subversif.
H.
ELEMEN
MEDIA
1. Komunikator
Komunikator di sini meliputi jaringan,
stasiun lokal, direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara
televisi. Jadi, komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu dalam
sebuah lembaga media massa. Dalam sebuah media cetak yang namanya komunikator
antara lain reporter, copyeditor, fotografer, dan yang lain
yang sedikit banyak ikut menentukan proses penyiaran. Individu bisa menjadi
kekuatan dominan, tetapi tim khusus, sejumlah staf ahli merupakan komunikator
dalam komunikasi massa.
Dengan demikian, komunikator dalam media
massa bukan individu, tetapi sekumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain.
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh komunikator dalam komunikasi
massa. Hiebert, Ungurait, dan Bohn (HUB) pernah mengemukakan setidak-tidaknya
lima karakteristik:
·
Daya saing (competitiveness),
·
Ukuran dan kompleksitas (size and complexity),
·
Industrialisasi (industrialization),
·
Spesalisasi (specialization),
·
Perwakilan (representation).
2. Isi
Masing-masing media massa mempunyai
kebijakan sendiri-sendiri dalam pengelolaan isinya. Sebab, masing-masing media
melayani masyarakat yang beragam juga menyangkut individu atau kelompok sosial.
Bagi Ray Eldon Hiebert dkk (1985) isi media setidak-tidaknya bisa dibagi ke
dalam lima kategori yakni:
·
Berita dan informasi,
·
Analisis dan interpretasi,
·
Pendidikan dan sosialisasi,
·
Hubungan masyarakat dan persuasi,
·
Iklan dan bentuk penjualan lain,
·
Hiburan.
3. Audience
Audience yang dimaksud dalam
komunikasi massa sangat beragam, dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca
buku, majalah, koran atau jurnal ilmiah. Masing-masing audience berbeda
satu sama lain di antaranya dalam hal berpakaian, berpikir, menanggapi pesan
yang diterimanya, pengalaman, dan orientasi hidupnya. Akan tetapi,
masing-masing individu bisa saling mereaksi pesan yang diterimanya.
Menurut Hiebert dan kawan-kawan, audience dalam
komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai lima karakteristik sebagai berikut:
·
Audience cenderung berisi individu-individu yang
condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial di antara
mereka. Individu-individu tersebut memilih produk media yang mereka gunakan
berdasarkan seleksi kesadaran.
·
Audience cenderung besar. Besar disini berarti
tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa.
·
Audience cenderung heterogen. Mereka berasal dari
berbagai lapisan dan kategori sosial. Beberapa media tertentu mempunyai
sasaran, tetapi heterogenitasnya juga tetap ada.
·
Audience cenderung anonim, yakni tidak mengenal
satu sama lain.
·
Audience secara fisik dipisahkan dari
komunikator.
4. Umpan
Balik
Ada dua umpan balik (feedback)
dalam komunikasi, yakni umpan balik langsung (immediated feedback) dan
tidak langsung (delayed feedback). Umpan balik langsung terjadi jika
komunikator dan komunikan berhadapan langsung atau ada kemungkinan bisa
berbicara langsung. Umpan balik secara tidak langsung, misalnya bisa
ditunjukkan dalam letter to the editor/surat pembaca/pembaca
menulis.
Umpan balik merupakan bahan yang
direfleksikan kepada sumber/komunikan stelah dipertimbangkan dalam waktu
tertentu sebelum dikirimkan. Jadi, komunikan memberikan reaksi kepada
komunikator dalam jangka waktu tertentu dan tidak langsung seperti dalam komunikasi
tatap muka. Bahkan bisa dikatakan, umpan balik tidak langsung merupakan ciri
asli yang dimiliki komunikasi massa.
5. Gangguan
1.
Gangguan Saluran
Gangguan dalam saluran komunikasi massa
biasanya selalu ada. Di dalam media gangguan berupa sesuatu hal, seperti
kesalahan cetak, kata yang hilang, atau paragraf yang dihilangkan dari surat
kabar. Gangguan juga bisa disebabkan oleh faktor luar. Misalnya, sepanjang
menonton acara televisi atau membaca koran ada dua pasang anak-anak yang sedang
berkelahi. Instrupsi orang lain ketika kita membaca majalah juga termasuk
gangguan.
Salah satu solusi untuk mengatasi adanya
gangguan terhadap saluran (misalnya) adalah pengulangan cara yang disajikan.
Cara lain untuk mengatasi gangguan adalah dengan mempertajam saluran komunikasi
massa. Misalnya, menghindari munculnya gangguan gelombang pada radio dengan
meningkatkan kulitas teknologi yang digunakannya, memperpanjang daya hidup
baterai, mengoreksi secara detail kesalahan cetak paragraf pada surat kabar
sebelum dicetak atau membersihkan kotoran pada layar televisi.
1.
Gangguan Semantik
Semantik bisa diartikan sebagai ilmu
bahasa yang mempelajari tentang tata kalimat. Oleh karena itu, gangguan
semantik berarti gangguan yang berhubungan dengan bahasa. Gangguan semantik
lebih rumit, kompleks, dan sering kali muncul. Bisa dikatakan, gangguan
semantik adalah gangguan dalam proses komunikasi yang diakibatkan oleh pengirim
atau penerima pesan itu sendiri.
Di dalam komunikasi antarpersona, kita
telah mengetahui gangguan semantik seperti kendala bahasa, perbedaan
pendidikan, status sosial ekonomi, tempat tinggal, jabatan, umur, pengalaman,
dan minat. Hambatan semantik dalam komunikasi massa berbeda, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif dari hambatan yang terjadi pada komunikasi antar
pesona.
6. Gatekeeper
Istilah gatekeeper ini
pertama kali dikenalkan oleh Kurt Lewin dalam bukunya Human Relations (1947),
seorang ahli psikologi dari Australia pada tahun 1947. Kata tersebut merupakan
sebuah istilah yang berasal dari lapangan sosiologi, tetapi kemudian digunakan
dalam lapangan penelitian komunikasi massa.
Di dalam komunikasi massa dengan salah
satu elemennya adalah informasi, mereka yang bertugas untuk memengaruhi
informasi itu (dalam media massa) bisa disebut dengangatekeeper. Hal
itu juga bisa dikatakan, gatekeeper lah yang memberi izin bagi
tersebarnya sebuah berita.
Secara umum, peran gatekeeper sering
dihubungkan dengan berita, khususnya surat kabar. Editor sering melaksanakan
fungsi sebagai gatekeeper ini. Mereka menentukan apa yang
dibutuhkan khalayak atau sedikitnya menyediakan bahan bacaan untuk pembacanya.
Seoranggatekeeper bisa juga seorang produser film yang mengedit
gambar dari gambar aslinya, menyensor, dan sekaligus mana bagian yang tidak
sesuai.
7. Pengatur
Yang dimaksud pengatur dalam media massa
adalah mereka yang secara tidak langsung ikut memengaruhi proses aliran pesan
media massa. Pengatur ini tidak berasal dari dalam media tersebut, tetapi
diluar media. Namun demikian, meskipun diluar media massa, kelompok itu bisa
ikut menentukan kebijakan redaksional. Pengatur tersebut antar lain pengadilan,
pemerintah, konsumen, organisasi professional, dan sekelompok penekan, termasuk
narasumber, dan pengiklanan. Semua itu berfungsi sebagai pengatur.
Pengatur bukanlah gatekeeper.
Wilayah gatekeeper di dalam memengaruhi secara langsung
kebijakan media. Sementara itu, pengatur itu di luar media biasanya masyarakat
atau pemerintah, tetapi secara tidak langsung ikut memengaruhi kebijakan media.
8. Filter
Filter adalah kerangka pikir melalui
mana audience menerima pesan. Filter ibarat sebuah bingkai
kacamat tempat audience bisa melihat dunia. Hal ini berarti
dunia riil yang diterima dalam memori sangat tergantung dari bingkai tersebut.
Ada beberapa filter, antara lain fisik, psikologi, budaya, dan yang berkaitan
dengan informasi.
Filter dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
·
Filter psikologi,
·
Filter fisik,
·
Filter budaya (warisan budaya, pendidikan, pengalaman kerja, sejarah
politik.
Semua filter tersebut akan memengaruhi
kuantitas atau kualitas pesan yang diterima dan respons yang dihasilkan.
Sementara itu, audience memiliki perbedaan filter satu sama
lain (Hiebert, Ungurait, dan Bohn 1985).
A. CONTOH KASUS SEO (SEARCH ENGINE GOOGLE)
Perusahaan
Eceran yang Menjual Asesoris Kamera: Perusahaanyang bernama DCProDirect berhasil
menaikkan pendapatannya hingga 24 persen dalam waktu enam bulan melalui SEO,
yaitu dengan menggunakan pelayanan yang disebut Inceptor. “Suatu perusahaan
teknologi yang spesialisnya membantu perusahaan eceran untuk memasukkan ribuan
dari Stock Keeping Units-nya agar terdaftar di situs pencari,”
demikian kata Marketing Sherpa. Tantangannya adalah bagaimana melakukan
ekspansi pemasaran ke dunia internet tanpa
meningkatkan biaya untuk mengonversi prospek menjadi customer.
Selanjutnya, perusahaan ini membandingkan tiga strategi pemasaran online, yaitu:
iklan banner, direct mail dan
SEO. Sebelum melakukan SEO, data pada log file
hanya akan menunjukkan 4 persen dari para pengunjung yang berasal dari situs
pencari, lalu akhirnya hanya memberikan kontribusi penjualan kurang dari 1
persen. Setelah itu, dalam waktu enam bulan setelah melakukan SEO, meningkat 24
persen dari penjualan online DCProDirect
yang berasal dari para pengunjung yang datang dari situs pencari. Berdasarkan
perbandingan tida media promosi, yaitu iklan banner, direct mail, dan SEO
perusahaan tersebut mendapati bahwa SEO telah memberikan rasio penjual yang
lebih tinggi secara dramatis.